Friday, 12 September 2014

How to starting your first class?

It is normally if we felt nervous when we have our first time to teaching. I felt too.
My first class was primary 4 with 25 students. I was remember that my partner asked me to teach science. Did she kidding me? I am majoring in Math, i have no experience in science yet.

Ok, the class must go on. I still have 30 minutes before the class. So, what i did at the time?

First, take their notebook, what topic that they have learnt?
Second, try to remembering what are the unique things that relate with their topic?
Third, Don't give them directly about what will they learn in science, give them clues.
The last but you must do first, introduce yourself in best way.

to be continue


Bagaimana cara menulis di papan tulis dengan benar?

Berikut tips yang dapat saya bagikan kepada teman-teman yang akan menjadi seorang guru. Mungkin hal yang sepele jika saya membahas tentang bagaimana cara menulis di papan tulis ketika kita mengajar. Tapi tahukah anda bagaimana cara memulai menulis di papan tulis? Bagaimana agar murid kita tidak terhalangi oleh badan kita ketika menulis di papan tulis?

Berikut saya bagikan tips bagaimana cara menulis di papan tulis yang baik dan  profesional.
  1. Bagi luas papan tulis menjadi dua bagian yang sama besar. Tergantung panjang papan tulis di kelas yang anda punya. Cukup buat garis bagi di tengah-tengahnya.
  2. Tempatkan diri anda pada sisi sebelah kanan dengan posisi badan menghadap ke kanan. Tapi jika anda kidal, lakukan sebaliknya.
  3. Ketika anda mulai menulis, selalu usahakan badan anda tidak pernah berhadapan dengan papan tulis atau membelakangi murid anda. Perlu waktu untuk bisa menulis dengan cara ini.
  4. Jika anda memakai jam tangan, tempatkan jam tangan anda di tangan kanan. Hal ini berguna untuk melihat waktu ketika kita sembari menulis. Hal yang aneh jika murid anda melihat gurunya melihat jam tangan. Mereka sering mengasumsikan guru yang sedang mengajar mereka bosan jika melihat kita selalu melihat jam tangan.
  5. Selalu tanyakan pada murid yang duduk paling belakang, paling kanan dan paling kiri, apakah mereka bisa melihat dan membaca tulisan kita dengan baik. " hi john, can you read what i've write here? hi John, can you read it? etc.

Demikian tips yang saya bisa bagikan, ini saya dapatkan ketika masih menjadi seorang guru. Belajar dari pengalaman saat masih menjadi murid dan ketika menjadi guru.

Friday, 5 September 2014

Game in Mathematics class part 2

Here we go, i will share my experience again about how i teach Math during class with games. it is my second game. Usually i used it in the middle of period till end of class. We called this as " The Police and Criminal". I got this game from my friend, Philippino teacher. This game was very interesting, especially for secondary students.

How to play it?

Game ini mengharuskan semua murid untuk duduk di lantai. Bisa dimainkan oleh murid yang berjumlah > 8 murid. Dalam permainan ini, semua murid diminta untuk menutup matanya (pastikan tidak ada yang mengintip), kemudian guru akan berkeliling dari belakang dan memilih dua orang murid, masing - masing satu orang sebagai polisi dan satu orang sebagai kriminal. Cara memilihnya adalah dengan memberi syarat ketukan satu kali untuk polisi dan dua kali untuk si kriminal.

Bagaimana cara jelasinnya ke murid ?

Contoh yang saya ucapkan ketika saya memperkenalkan game ini di kelas.

Me :
  • ok guys, do you want play game now?
  • I have a new game that will make all of you happy. We will play "the police and criminal"
  • How to play it? Ok, before you have the explanation, can we have free space here? please move all the tables and chairs to the wall. 
  • Ok,please sit down on the floor and make a good circle. ( i am standing and walking in their behind)
  • The police and criminal is simple game. I will asking all of you to close your eyes, not allow to see around you. Then, i will walking behind you and i will choose two students.
  • If i touch you once, it is mean you are as a police. If i touch you twice, its mean you are the criminal.
  • If you are the criminal, you must " kill" 5 citizen by give them sign with your eyes. ( kedipan mata) in 10 minutes.
  • If you are the police, you must find out who are the criminal among the citizen here.
  • The rest, who are not get touch will be the citizen.
  • The citizen if get eye contact ( dapat kedipan mata) must be death by saying " Ok, I am dying" but not allow to tell how give her/him eye contact. after said that, he/she must move out from the circle.
  • Ok, guys. you will understand if we try first our game.

Setelah selesai memilih polisi dan kriminal, minta mereka untuk membuka matanya. Beri arahan juga bahwa dilarang bersuara. Jika mereka sudah mengerti, berikan konsekuensi kepada si polisi atau si kriminal jika mereka tidak bisa menyelesaikan tugas mereka dalam waktu yang sudah di sepakati. Hubungkan dengan materi yang baru saja mereka pelajari.

Ok, Selamat mencoba.

Thursday, 4 September 2014

MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013 SMP

KURIKULUM 2013

Berbicara mengenai perkembangan kurikulum, saya sendiri sempat mencicipi dua jenis kurikulum. KTSP dan 2013. Banyak pro dan kontra dalam percobaan kurikulum tersebut. Pada bulan Agustus 2013, sekolah tempat saya mengajar ditunjuk menjadi pilot project penerapan kurikulum tersebut. Bagi sekolah, hal itu tidak masalah, karena kurikulum 2013 hampir sama dalam penerapan kurikulum international yang telah dipakai yaitu kurikulum IGCSE.

Berikut saya bagikan materi pelatihannya. Baru sekarang dibagikan, karena saya sudah mantan guru, hahaha....
  1. SMP download di sini

Games on Mathematics class part 1

The wind blows to.......

Game ini sering saya pakai ketika mengawali ajaran tahun baru.
Requirements :
  1. Ruangan yg cukup luas
  2. Meja dan kursi yang portable (mudah untuk dipindah-pindahkan)
  3. Students from primary 4 - 6 and secondary 1-2 will enjoying play this game
How to play :
  1. Siapkan dulu ruangan kelas, letakkan semua meja di sisi-sisi dinding kelas. (ask them to move all the tables to the wall)
  2. Susun kursi berbentuk lingkaran di tengah-tengah ruangan kelas. beri jarak pada setiap kursinya, sehingga mereka nanti bisa bebas untuk berpindah.
  3. Minta semua murid untuk duduk di kursi tersebut. Jangan ada yang kosong.
  4. Setelah semua murid duduk dan siap mendengarkan cara bermainnya, jelaskan peraturannya sbb:
  • This game called " The wind blows to ...."
  • Ask one volunteer to join with you in the middle of circle (ini juga ngajarin anak untuk jadi risk taker)
  • Ok, setelah dapat satu murid sukarelawan, pindahkan kursi murid tersebut ke belakang. Jadi si sukarelawan tadi tidak punya kursi lagi.
  • OK, then explain how to play it. Murid yang di tengah tadi akan mengatakan kalimat yang di awali dengan " The wind blows to ...." sebagai contoh : The wind blows to who are using black shoes! Maka semua murid yang duduk dan memakai sepatu warna hitam, mereka harus berpindah tempat duduk. Nah, yang mengatakan perintah ini juga harus mencari tempat duduk. Nanti pasti kita akan mendapatkan satu murid lagi yang tidak dapat tempat duduk. Si murid ini juga kita minta untuk mengatakan perintah " The wind blows to ..." tapi yang berbeda. bisa saja dia mengatakan "the wind blows to who have long hair, atau who using glasses, who using watch, etc.
  • inti dari permainan ini adalah rebutan kursi.

Setelah murid paham dengan permainan ini, mulailah kita beri konsekuensi bagi murid yang tidak mendapatkan kursi pada setiap sesinya. diskusikan konsekuensi tersebut bersama mereka. usahakan konsekuensi ini berkaitan dengan materi pelajaran. catat nama mereka dahulu, kemudian setelah mereka puas bermain, panggil nama-nama tersebut untuk mengerjakan soal atau konsekuensi lain yg telah disepakati bersama.

pengalaman pribadi:
  1. Murid merasa senang setelah bermain dan mereka pun akan duduk anteng sampai pelajaran selesai (mungkin mereka capek rebutan kursi, haha...)
  2. Melatih mereka untuk speaking
  3. Melatih gerak motorik mereka, jadi gak cuma pelajaran PE/ Olaharaga saja, hehe...
  4. Ada murid-murid yang kreatif dalam memberikan perintah, seperti : The wind blows to who are using uniform, who are still alive,etc.

 SELAMAT MENCOBA





What is a teacher?

Dulu ketika saya masih seorang pelajar, guru saya artikan sebagai orang yang mengajar di kelas. Entah berapa banyak nama guru yang dulu pernah mengajar saya dari SD. Seiring waktu, saya mulai mendapati banyak model guru. Ada yang galak (atau sok galak), ada yang humoris, ada yang membosankan, ada yang seperti terpaksa jadi guru, ada yang tidak kompeten sama sekali, ada juga guru yang cabul, namun ada juga guru yang benar-benar menginspirasi.

Ada satu guru ketika saya masih SMA yang memaksa semua muridnya untuk mengikuti les tambahan di rumahnya. Saya salah satu murid yang ogah bayar lagi hanya untuk les tambahan. Lalu apa konsekuensi yang saya dapat? Ya, saya dipermalukan di depan kelas. Sang guru menyuruh saya untuk mengerjakan sebuah soal yang belum sama sekali dibahas, namun di tempat les, materi tersebut sudah dibahas. Sang guru memberikan soal dan meminta saya untuk mengerjakannya. Malang tak dapat ditolak, saya mati berdiri. Lalu, sang guru meminta salah satu murid lain (peringkat paling bawah di kelas) untuk mengerjakannya. Ajaib, dalam 2 menit dia bisa mengerjakannya!
Saya yang tergolong pandai di kelas pun jadi bahan tertawaan seisi kelas. Lalu apa itu salah saya?

Mulai dari sana, saya membulatkan tekad untuk menjadi seorang guru. Benar-benar seorang guru.
Singkat waktu, saya mengambil program studi Pendidikan Matematika di sebuah perguruan tinggi negeri di Lampung. 7 tahun saya habiskan waktu di kampus untuk mendapatkan gelar S.Pd tersebut, maklum kuliah sambil kerja. Sejak semester 8 saya sudah mulai berkecimpung di dunia pendidikan menjadi seorang guru matematika di sebuah sekolah bertaraf international yang elit di kota Bandar Lampung. Dari mengajar primary 4 (kelas 4 SD) kemudian naik menjadi guru untuk secondary, saya telah menghabiskan 4 tahun mengajar di sekolah tersebut.

Dalam kurun waktu tersebut, saya melihat dan menyelami seorang guru bukan lagi dari sudut pandang murid. Tetapi sebagai pelaku itu sendiri. So, what is a teacher?

I have a good poem about  it. (i got it from my philippino)

THE LITTLE BOY
By Helen E. Buckley

Once a little boy went to school.
He was quite a little boy.
And it was quite a big school.
But when the little boy
Found that he could
go to his room
....
download lanjutannya disini


Teacher is a motivator, entertainer, artist, and developer.
Kenapa saya mengatakan bahwa guru seorang motivator? Di kelas, hampir semua murid datang dengan tingkat stress tingkat dewa. Apalagi jika anda mengajar di sekolah yang bonafit. Coba anda tanyakan apa kegiatan mereka selepas pulang sekolah? les mandarin, les matematika, les musik, les gitar, les piano, les futsal, dll. Kemudian, tanyakan lagi jam berapa les mereka itu selesai?
Can you imagine, how stressful they are? That's why before we give them our lesson, check their happiness level first. Give them motivation.

Teacher is an entertainer. Seperti halnya di atas, seorang guru juga harus mampu menghibur murid-muridnya.Mampu menyampaikan materi dengan fun dan murid bisa menikmati proses belajarnya. Mengenai games dalam kelas, akan saya posting dikemudian hari.

Teacher is an artist. Guru bukan saja seorang pemimpin di kelas. Dari semenjak guru masuk ke ruangan kelas, secara tak sadar mereka sama saja seperti artis. Semua mata murid tertuju kepada diri guru tersebut. So, what kind of artist are you? Apa guru itu harus rapi? klimis? sepatu hitam pantofel yang mengkilap? TIDAK! Tapi bersih, HARUS! Mengajar di sekolah international, manajemen sekolah tidak mengharuskan gurunya memakai celana dasar dan sepatu pantofel. Saya selalu memakai celana jeans formal dan sepatu boot. Namun, bukan penampilan yang saya tekankan di sini, namun seorang guru yang bisa menjadi contoh, role model layaknya artis besa yang menjiwai seni mengajar.

and the last, teacher is a developer. Murid adalah aset yang sangat berharga. sama seperti halnya tanah yang masih kosong. Semua murid adalah potensial. Seorang developer yang hebat, selalu mampu "menjual" aset yang diberikan kepadanya kepada investor dengan harga yang tinggi. Bagaimana caranya? LEARN HOW TO TEACH, TEACH HOW TO LEARN.

Jadi seorang guru adalah mulia pada hakikatnya. Seiring perkembangan jaman, guru bukan hanya seorang pengajar. Dan setiap murid adalah pribadi yang unik.
Untuk para calon guru, lebih beri banyak waktu untuk menyelami pribadi-pribadi murid anda.